Link : http://ronymedia.wordpress.com/
Dosen Teknik sipil UIR

Akhir-akhir ini kita (di Indonesia) secara bertubi-tubi dihantam gempa, dengan variasi intensitas gempa antara menengah hingga tinggi. Hal ini dikarenakan dua lempeng tektonik raksasa yang bergerak dengan perlahan tapi pasti itu berbenturan, atau dengan kata lain lempengan itu bergesekan di bawah muka bumi Indonesia. Energi yang sangat besar dilepaskan dalam bentuk getaran yang disebarkan dari sumbernya ke segala arah. Getaran inilah yang disebut dan dinamakan oleh ilmuan sebagai ’gempa tektonik’ atau ’gempa’ saja. Banyak sekali akibat yang ditimbulkan oleh gempa antara lain, kerusakan bangunan, penurunan atau peninggian tanah, tanah longsor, tanah pecah atau rengkah, likuidasi, di mana waktu gempa terjadi, pasir bagaikan bubur dan gaya menjadi kecil, sehingga menjadikan bangunan amblas, walaupun tidak rusak.
Seiring dengan kemajuan zaman, dimana karena tuntutan keterbatasan lahan yang mengharuskan bangunan-bangunan modern di bangun secara vertikal dan menjulang tinggi ke atas. Urgensi pentingnya penguasaan berbagai hal soal konstruksi perendam terhadap getaran gempa, harusnya terus dikembangkan dan disosialisasikan, hal ini dikarenakan posisi wilayah negara Indonesia yang memang terletak di daerah rawan gempa.