-RUBBER FENDER M-KARET FENDER DERMAGA-MARINE FENDER M-BY BCS RUBBER INDUSTRY-


RUBBER FENDER TYPE M  memiliki kontak permukaan yang besar/luas dan fleksibel sehingga memberikan gaya reaksi yang rendah karena dorongan kapal/tug boat pada saat beroperasi/berlabuh. Alur pada RUBBER FENDER TYPE M memberikan pegangan tambahan dan ke tiga kakinya yang melekat pada tug boat/kapal akan menambah  kekuatan dari RUBBER FENDER TYPE M. RUBBER FENDER TYPE M dapat dipasang pada sekitar lengkungan (kapal/tug boat), karena beratnya yang rendah.
RUBBER FENDER TYPE M DESIGN
DESIGN RUBBER FENDER TYPE M

Fitur “RUBBER FENDER TYPE M” :
1. Dirancang/design untuk tugas berat
2. Diperkuat oleh tiga kaki yang melekat pada tug boat
3. Permukaannya yang fleksibel dan beralur sebagai pengangan tambahan
4. Cocok dipasang di sekitar belokan/ujung depan pada tug boat.

RUBBER FENDER V | ARCH RUBBER FENDER | KARET FENDER DERMAGA V | BCS RUBBER MALANG

        RUBBER FENDER type V mempunyai kelebihan efisien dalam penyerapan energy (efficiency energy absorption). Penggunaan anchor dalam system instalasi RUBBER FENDER type V akan meningkatkan daya tahannya menjadi menjadi lebih lama. RUBBER FENDER type V ini sering disebut sebagai RUBBER FENDER MULTI PURPOSE atau SERBA GUNA karena paling banyak digunakan oleh pelabuhan/dermaga nasional maupun internasional.

Fitur RUBBER FENDER V ( BCS V Series) :
1. Effisiensi penyerapan Energi sangat baik.
( excellent Energy Absorption Efficiency )
2. Mempunyai daya tahan dan stabilitas sangat baik.

RUBBER FENDER V SERIESBCS RUBBER :

RUBBER FENDER D | FENDER DERMAGA TYPE D | BY BCS RUBBER INDUSTRY

        BCS RUBBER INDUSTRY memproduksi RUBBER FENDER TYPE D dengan lubang tengah (bore) bisa berbetuk silinder atau RUBBER FENDER TYPE DO dan lubang berbentuk huruf "D"atau RUBBER FENDER TYPE DD yang diperlukan untuk proses persyaratan mounting. RUBBER FENDER TYPE D dirancang untuk digunakan pada Tug Boat dan Tongkang. RUBBER FENDER TYPE D mempunyai daya tahan jangka panjang untuk aplikasi di mana siklus kompresi terjadi berulang-ulang karena sering terjadinya proses berlabuh atau bersandarnya kapal pada dermaga. RUBBER FENDER TYPE D ini juga mempunyai karakteristik fisik yang sangat baik yg diperlukan untuk menangani beban tinggi yang terjadi baik pada kontak awal maupun sepanjang proses berlabuhnya kapal.
  • RUBBER FENDER TYPE DO - Pemasangan Bolt pada Sisi Samping ( TYPE DO –S)
Pemasangan RUBBER FENDER DO pada sisi samping
RUBBER FENDER TYPE DO-S Pemasangan Bolt pada sisi samping
       

* KARET TAHAN GEMPA "SEISMIC RUBBER BEARING" - BCS RUBBER PRODUCTION *

“SEISMIC RUBBER BEARING" atau biasa disebut dengan “KARET TAHAN GEMPA”  berfungsi untuk meredam getaran atau goyangan karena gempa. “SEISMIC RUBBER BEARING"  atau “KARET TAHAN GEMPA”  mampu menahan goyangan karena gempa secara horizontal atau vertical sehingga dapat mencegah bergesernya bangunan diatasnya, dengan demikian dapat mencegah robohnya jembatan atau bangunan. “SEISMIC RUBBER BEARING" atau “KARET TAHAN GEMPA” mempunyai dua bentuk, yaitu :
  1. “SEISMIC RUBBER BEARING" square Type (kotak/persegi) dengan lapisan steel plate di dalamnya (steel plate layer).
  2. “SEISMIC RUBBER BEARING “Round Type (bulat) dengan lapisan steel plate di dalamnya (steel plate layer).
“SEISMIC RUBBER BEARING" mempunyai  design sebagai berikut :

SEISMIC RUBBER SQUARE type
DESIGN SEISMIC RUBBER SQUARE type




 Product Seismick Rubber Bearing Pads



 

BCS Rubber Fender melayani pemesanan Rubber Fender dari seluruh Nusantara dengan harga yang menarik dan bersaing. Untuk informasi lebih lanjut dan mendapatkan penawaran harga terbaik, hubungi 085230151812 / 0341 – 725411.
E-mail : bcsrubber@gmail.com / elastomer.jembatan@yahoo.com
Atau langsung kunjungi workshop kami di alamat : JL. Terusan Danau Kerinci IE No.5 Sawojajar, Malang, Jawa Timur.


INFORMATION :
CALL : 081703213011



ELASTOMERIC BEARING PAD DAN ABUTMENT

Konstruksi Bagian Bawah Jembatan meliputi :
1. Pangkal Jembatan (abutment + Pondasi)
2. Pilar Jembatan (Pier + Pondasi)
Fungsi Bagian Bawah jembatan adalah  untuk menerima beban dari bagian bengunan atas dan kemudian menyalurkan kepondasi, beban tersebut selanjutnya disalurkan ke tanah oleh pondasi.
Beban bagian atas : Beban Mati/ Dead Load  (beban Jembatan sendiri)+ Beban Hidup/living Charges (kendaraan + angin dll).
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar – pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup (Angin, kendaraan, dll) dan mati (beban gelagar, dll) pada jembatan.
gambar diambil dari : Ilmutekniksipil.com

http://dnowlan.ca/VM/science7/structures/structurest4.htm
        Elastomer Bearing Pads / Bantalan adalah karet jembatan yang merupakan salah satu komponen utama dalam pembuatan jembatan, yang berfungsi sebagai alat peredam benturan antara jembatan dengan pondasi utama.
         Sifat elastomer ‘utama’ ini tidak mutlak berperilaku sebagai ‘sendi’ atau ‘roll’ murni, tapi dalam aktual fisik di lapangan, jembatan yang menggunakan tipe tumpuan seperti ini berperilaku layaknya bertumpuan sendi-roll murni dalam pemodelan (komputer). Memang ada banyak ‘tambahan’ komponen selain tumpuan utama untuk mencapai keadaan tersebut dan perilakunya menyerupai mekanika sendi-roll.
Setting lengkap tumpuan elastomeric untuk jembatan antara lain sebagai berikut :
  • Elastomeric bearing utama (menahan displacement vertikal; sedikit displacement horisontal; dan kemampuan rotasi-sesuai desain) 
  • Lateral stopper (menahan displacement horisontal berlebih & mengunci posisi lateral jembatan) 
  • Seismic buffer (menahan displacement horisontal berlebih arah memanjang jembatan) 
  • Anchor bolt (menahan uplift yang mungkin terjadi pada salah satu tumpuan pada saat gempa)
       Bahan elastomeric bearing sendiri terbuat dari karet yang biasanya sudah dicampur dengan neoprene (aditif yang memperbaiki sifat karet alam murni) dan didalamnya diselipkan berlapis2 pelat baja dengan ketebalan dan jarak tertentu untuk memperkuat sifat tegarnya. Biasanya tumpuan karet tersebut dipasang setelah pengecoran slab beton untuk lantai selesai (setelah beton kering), guna menghindari translasi dan rotasi awal yang timbul akibat deformasi struktur jembatan oleh beban mati tambahan.
ELASTOMERIC BEARING PADS
ELASTOMER BEARING 400X300X60mm
PELETAKAN ELASTOMER BEARING










- Elastomeric Bearing Pad : Istilah dan Fungsi -

     Elastomeric Bearing Pad atau bantalan penahan jembatan elastomer, merupakan salah satujenis dari bantalan penahan jembatan. Bantalan penahan jembatan diperlukan untuk menyalurkan reaksi girder (balok penopang jembatan) tanpa memberi tekanan berlebihan sehingga akan mendukung fungsi jembatan sebagaimana mestinya. 
 
       Elastomeric Bearing Pad terbagi menjadi dua jenis, yaitu Plain Bearing Pad (hanya terdiri dari elastomer) dan Laminated (Steel Reinforced) Bearing Pad (terdiri dari lempengan baja untuk membantu menahan daya dan dilekatkan bersama dengan elastomer).

Elastomeric Bearing Pad
Plain Elastomeric Bearing Pad
Laminated Steel Elastomeric Bearing Pad
Laminated Elastomeric Bearing Pad

Elastomer Polymer
(A)  polimer tanpa diberi tekanan;
(B)  polimer yang diberi tekanan.
 Ketika tekanan dihilangkan,
maka akan kembali ke bentuk semula,
 seperti gambar A.
(Titik-titik menandakan ikatan silang)
         Elastomer sendiri merupakan suatu polimer dengan viskoelastisitas yang memiliki modulus Young yang rendah dan yield strain yang tinggi dibanding dengan jenis lain. Istilah Elastomer diperoleh dari kata polimer elastis, atau bisa dikenal sebagai karet, meskipun karet lebih dikaitkan dengan istilah vulkanisat. Setiap monomer yang terikat satu sama lain membentuk suatu polimer yang terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, dan atau silikon. Pada temperatur ruangan, karet bersifat relatif lembut dan dapat diubah bentuknya.  Rantai polimer yang panjang dan bersilangan terbentuk dengan proses vulkanisasi. 

             Struktur molekul dari elastomer dapat diumpamakan seperti “spageti dan bola daging” dengan “bola daging” yang menandakan persilangan. Sifat elastis diperoleh dari kemampuan rantai panjang untuk mengatur rantai-rantai tersebut kembali ke bentuk atau susunan semula ketika tekanan dilepaskan. Sebagai efek dari sifat fleksibel yang eksrim ini, elastomer dapat ditarik ulur memanjang dan melebar sampai 5-700%, tergantung dari sifat materialnya. Tanpa rantai yang saling bersilangan, rantai-rantai molekul elastomer tidak dapat dengan mudah kembali ke susunan semula, sehingga apabila diberi tekanan akan berubah bentuk secara permanen.

Popular Posts